Bahasa Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Bahasa Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Metode-metode dalam Penelitian

Metode-metode dalam Penelitian

Assalamu'alaikum selamat pagi blogger pagi ini saya share sedikit tentang beberapa metode-metode dalam penelitian hal ini sangat berguna bagi mahasiswa maupun siswa dalam hal proses pembelajaran. Metode-metode dalam penelitian tersebut sebagai berikut:


1. STUDI KESEJARAHAN(HISTORICAL STUDY)

Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang sejarah, dalam bentuk rekunstruksi masa lampau yang sistematis dan obyektif. Studi kesejarahan bukan berarti penelitian tentang raja-raja belaka, melainkan juga tentang kehidupan masyarakat , organisasi-organisasi tertentu dsb. Tipe: taxonomical (deskriptif) ; pekejaannya: eksporatif mendalam (grounded) dalam rangkaian waktu.

2. STUDI KASUS (CASE STUDY)
Tipe:taxonomical;  pekerjaan penelitian : eksploratif mendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah pada peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang; peristiwanya hanya satu unit kasus, dapat berupa kesatuan sosial tertentu, orang seorang, satu keluarga, suatu kelompok atau organisasi dalam suatu masyarakat atau suatu komunitas tertentu.

Arikel

Artikel dalam Bahasa Indonesia

ARTIKEL

Assalamu'alaikum sahabat blogger sudah lama saya tidak menulis di blog ini kali ini saya akan berbagi mengenai artikel. Artikel merupakan sebuah karangan faktual tentang suatu masalah dengan tujuan meyampaikan gagasan disertai dengan fakta dan menawarkan pemecahan masalah. Bagi yang ingin mendownload bahan ajar mengenai artikel bertipe powerpoint klik disini Di bawah ini contoh artikel:

Tahukah Anda, bahwa setiap hari secara tidak sadar, anak-anak kita menelan ribuan bakteri lewat makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Yogyakarta telah memeriksa sampel yang diambil dari air es teh yang biasa kita konsumsi di warung-warung dan hasilnya seluruh sampel tersebut mengandung bakteri Escherichia Coli yang dapat mengakibatkan diare. Penelitian lain memeriksa sampel dari berbagai macam jajanan di sekolah-sekolah dasar di Yogyakarta dan menemukan sebagian besar terkontaminasi bakteri Salmonela Typhi, penyebab penyakit demam typhoid atau orang awam menyebutnya tipes. Mencengangkan memang. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang jumlah penduduknya sangat besar dan kesejahteraannya masih rendah, pola hidup bersih dan sehat masih jauh panggang dari api. Perlu kita sadari bahwa semua bermula dari hal yang sederhana, yaitu tercemarnya makanan dan sumber air

minum kita.Air merupakan kebutuhan pokok mahluk hidup. Manusia mengkonsumsi air setiap hari sekitar 2-5 liter perhari baik dari air minum maupun makanan. Air ini yang akan membuat kita bertahan hidup dan digunakan oleh sel-sel tubuh kita.Perilaku kita selama ini ternyata berakibat fatal pada air yang kita minum. Kebiasaan membuang sampah ke sungai masih dapat kita lihat di seluruh sungai di kota kita. Sampah yang membusuk merupakan tempat berkembang biaknya jutaan bakteri patogen (penyebab penyakit), bakteri ini terbawa aliran sungai dan masuk ke sumber-sumber air seperti sumur. Beberapa survei yang mengambil sampel air sumur di Yogyakarta membuktikan adanya bakteri E. Coli yang jumlahnya bervariasi. Untuk menimbulkan penyakit, biasanya dibutuhkan 105–106 (seratus ribu hingga satu juta) bakteri dalam setiap satu mililiter air yang dikonsumsi, jadi kalau anak anda menderita diare setelah jajan es di sekolah, berarti air yang dipakai tercemar hebat.Kebiasaan buang air besar di sungai dan di tanah kosong masih dilakukan di beberapa tempat. Jika orang yang buang air besar tersebut terinfeksi bakteri, maka bakteri akan ikut keluar bersama kotoran. Belum lagi ibu-ibu masih ada yang mencuci pakaian dan alat makan di sungai        sementara di bagian lain sungai, hewan-hewan dimandikan dan buang air yang mengandung bakteri. Bayangkan bakteri tersebut terbawa air sungai atau air hujan kemudian mencemari sumber air yang kita minum, kita pakai untuk mandi, gosok gigi atau memasak. Sayangnya banyak pengguna air bersih rumah tangga yang belum sadar pentingnya kebersihan air. Banyak penjual makanan dan minuman yang tidak memasak air dengan baik, bahkan beberapa malah sengaja memakai air mentah misalnya sebagai bahan baku es batu. Cara memasak makanan kadang sangat buruk. Ibu-ibu di rumah kadang tidak mencuci sayuran dan buah dengan bersih, piring dan gelas dicuci di ember yang airnya telah digunakan berkali-kali hingga tercemar, tangan tidak dijaga kebersihannya dengan mencuci dan disabun.Sebenarnya mudah saja untuk menghindari semua ini. Tinggalkan kebiasaan buruk seperti MCK (mandi, cuci, kakus) di sungai dan buang sampah sembarangan. Jangan menkonsumsi air mentah tanpa dimasak lebih dahulu. Biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh makanan. Biasakan anak-anak makan di rumah, tidak jajan. Jadi semuanya kembali kepada kita, setiap saat kita menuang air minum untuk anak kita di gelas, yakinkan bukan Escherichia Coli yang kita tuang !!
Demikianlah materi tentag artikel semoga bermanfaat.
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Asslamu'alaiku selamat pagi para blogger. Tahukah anda apa pengertian bahasa Indonesia yang baik dan benar? Kita sering mendengar kata tersebut tetapi tidak mengerti apa maksudnya. Untuk itu saya akan menjelaskan pengertian bahasa Indonesia yang baik dan benar satu persatu.

1. Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Misalnya kita berbelanja    di pasar.

Contoh: Harga ini berapa bang? (sambil menunjukkan barang yang ditanyakan)

Kalimat di atas merupakan Bahasa Indonesia yang baik, karena sesuai dengan situasi dan kondisi. Tetapi belum tentu benar. Tidak mungkin bahasa tersebut kita ganti dengan bahasa yang benar.
Perkembangan Sastra Indonesia

Perkembangan Sastra Indonesia

Perkembangan Sastra Indonesia

Asslamu'alaikum. Selamat pagi para blogger. Kali ini saya akan membagikan bahan ajar mengenai perkembangan sastra Indonesia. Di bawah ini merupakan cuplikan isi tentang bahan ajar perkembangan sastra Indonesia yang bertipe (powerpoint) Perkembangan sastra Indonesia, akan tertuju pada angkatan-angkatan Indoesia, seperti:

  1. Angkatan 1920-an/Angkatan Balai Pustaka
  2. Angkatan 1933/Angkatan Pujangga Baru
  3. Angkatan 1945/Angkatan Pendobrak / Angkatan Chairil Anwar
  4. Angakatan 1966.
  5. Angkatan 2000.
Bagi sahabat AB yang ingin mendownload (unduh) secara lengkap silakan klik di sini atau di sini Semoga bermanfaat salam AB
Kata Ulang

Kata Ulang

Kata Ukang atau Reduplikasi

Kata Ulang

Perbah mendengar kata ulang atau reduplikasi? Kata ulang adalah kata yang terjadi karena proses reduplikasi atau pengulangan kata. Postingan ini ditulis untuk memudahkan anda para guru untuk mendownload (unduh) bahan ajar yang berhubungan dengan kata ulang. Bagi yang ingin mendownload (unduh) bahan ajar tentang kata ulang secara lengkap silakan klik di sini
atau di sini
Kritik dan Saran

Kritik dan Saran

Kritik dan Saran

Kritik dan Saran


LAPORAN

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia Laporan dapat disajikan secara tertulis dan lisan. Saat mendengarkan laporan yang disajikan secara lisan, Anda dapat memberi komentar terhadap isi laporan. Apabila informasi yang diperoleh dari  laporan  sesuai   dengan  pemikiran Anda,  Anda dapat  memberikan dukungan. Sebaliknya,  apabila informasi tersebut  tidak  sesuai  dengan  pemikiran  Anda,  Anda dapat memberikan kritik atau saran.

KRITIK DAN SARAN

Mengkritik adalah memberikan tanggapan yang disertai dengan uraian atau pertimbangan baik buruk terhadap suatu hal. Kritik muncul karena seseorang tidak setuju atau tidak suka terhadap sesuatu. Selain memberikan kritikan, Anda juga dapat memberikan dukungan terhadap suatu pendapat. Dukungan yang baik disertai dengan alasan yang berupa uraian.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengungkapkan kritik dan saran.
  1. Menyimak dengan saksama laporan yang disampaikan dari awal hingga akhir.
  1. Mencatat hal-hal yang hendak diberi kritik atau saran.
  2. Mengemukakan kritik atau saran dengan bahasa yang baik.
  1. Berikan argumen untuk memperkuat kritik atau saran yang Anda ungkapkan.
  1. Jika kritik atau saran disampaikan secara lisan, perlu diperhatikan hal-hal berikut.