Kata sekarang dan kini kelihatannya persis
sama maknanya sehingga seolah-olah keduanya dapat selalu saling menggantikan,
sebagaimana yang terdapat pada contoh berikut.
(1)
Karena dulu para petani di daerah itu berpindah-pindah, ini/sekarang banyak
pendapat lahan yang rusak.
Akan tertapi, jika diamati secara lebih cermat, kemungkinan
pemunculan kata kini lebih terbatas daripada sekarang. Kata kini
mengandung nuansa yang lebih khusus. Penggunaan kata kini mengandalkan
adanya kesinambungan antara yang terjadi pada waktu lampau dan yang terjadi
pada saat ihwalnya dibicarakan, antara yang terjadi dulu dan yang terjadi pada
saat ini. Perhatikan contoh berikut.
(2)
Yang dulu dipandang remeh kini disegani banyak orang (3) Ia, yang
selama ini dikenal sebagai peragawati, kini mencoba nasib sebagai
perancang baju. (4) Ia pernah belajar antropologi di luar negeri dan kini
bekerja di kantor swasta.
Meskipun penggunaan kata kini selalu mengait ke peristiwa
yang terjadi pada masa lampau, peristiwa lampau itu sendiri tidak selalu harus
disebutkan secara eksplisit. Peristiwa lampau yang terkena kaitan itu dapat saja
hanya secara implisit tersingkap dari konteksnya. Amatilah contoh berikut.
(5)
Kini Batam sudah siap menerima arus wisatawan
(6)
Kini tiada lagi orang yang berpakaian seragam seperti itu.
Tanpa dikaitkan dengan waktu lampau, kata kini tidak
dapat digunakan. Pemakaian kata kini pada contoh yang berikut tidak
berterima. (Tanda asteris (*) menunjukkan pemakaian yang tidak berterima).
(7)
Sekarang/*Kini atau besok penggenangan waduk itu dilakukan?
(8)
A: Kapan daerah itu dikosongkan?
(9)
B: Sekarang./*Kini.
Kata kini tidak digunakan sebagai atribut untuk
menerangkan nomina. Bandingkan pemakaiannya sebagai atribut (yang tidak
berterima) pada contoh (9) dan penggunaannya sebagai kata keterangan waktu
(yang diterima) pada contoh (10) di bawah ini.
(10)
Gurunya yang sekarang/*kini lebih pandai menyampaikan bahan pelajaran.
(11)
Istrinya, yang sekarang/kini menjadi dokter, akan bertugas di Puskesmas
Pandeglang.
Akan tetapi, ada rangkaian dengan nomina tertentu yang
membolehkan penggunaan sebagai atribut meskipun jumlahnya terbatas, misalnya, masa
kini. Namun, rangkaian seperti ini pada umumnya tidak berterima: "zaman
kini, *pemuda kini.
Masih
ada satu perbedaan lagi antara sekarang dan kini.
Perhatikanlah
contoh berikut.
(12)
Jika keadaan memaksa, sekarang/*kinilah kita benahi tata kerja kita.
(13)
Sekarang/*kini ini juga pemugaran gedung itu hendaknya dimulai.
1 comments:
In case they are interested in your items then they will directly buy your services online. buy geo targeted facebook likes
EmoticonEmoticon